Wednesday, January 28, 2015

Pentingkah Yodium bagi Burung Murai Batu?

Seringnya kita melihat berbagai jenis penyakit yang burung murai batu yang diantaranya ialah kebotakan di kepala, gondokan, bulu yang kusam, dan kegendutan. Berbagai jenis penyakit tersebut tidak hanya disebabkan oleh bakter ataupun virus yang menyerang burung murai batu tapi juga disebabkan tidak terpenuhinya nutrisi bagi tubuh yang menyebabkan tubuh rentan terserang penyakit. Kebutuhan nutrisi bagi burung ocehan seperti burung murai batu tidak hanya tersusun atas kelengkapan vitamin, protein, lemak, dan mineralnya saja melainkan ada satu unsur nutrisi lagi yang sangat dibutuhkan oleh burung murai batu dan burung ocehan lainnya yakni yodium. Pada tubuh manusia tersimpannya cadangan yodium di bagian kelenjar tiroid yang dapat membantu menyimbangkan fungsi kelenjar tiroid tersebut dan juga yodium bisa mengendalikan sistem laju metabolisma pada tubuh manusia. Sedari itu lah bagi manusia unsur yodium sangat dibutuhkan dan berperan aktif dalam menjaga kesehatan tubuh.

Bagi burung murai batu yang kekurangan yodium akan mendapatkan efek buruk pada kesehatan tubuhnya yang mana salah satunya ialah terjadinya kerontokan bulu pada bagian kepala yang lama kelamaan bisa menjadi botak. Rontoknya bulu di bagian kepala burung murai batu tidak hanya disebabkan oleh tungau atau kutu semata melainkan juga akibat kurangnya yodium yang diterima oleh tubuh burung murai batu. Yang menyebabkan kualitas bulu menjadi menurun dan pori-pori menjadi rusak yang akhirnya satu per satu bulu di kepala rontok secara keseluruhan.
Gambar: Garam atau Yodium
Akibat lainnya yang bisa ditimbulkan dari kekurangan yodium ialah datangnya penyakit gondok yang mengifeksi dibagian tenggorokan burung murai batu. Gondokan yang menimpa burung murai batu akan mengakibatkan pembengkakan pada tenggorokan yang terlihat seperti balon. Pembengkakan tersebut akan menurunkan kualitas kesehatan burung dan burung pun hanya berdiam diri saja di dalam sangkar karena tidak sanggup lagi berdiri. Gumpalan yang menumpuk di tenggorokan burung seperti balon mau pecah tersebut adalah tumpukan lemak yang tidak dapat diuraikan yang akibatnya akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan yang disebut dengan gondokan.

Sedangkan untuk makanan yang mempunyai kandungan yodium cukup banyak sekali di antaranya pada ikan, daging, telur, sayur-sayuran, garam, dan air. Tapi kadar yodiumnya sering berbeda-beda sehingga perlu ditunjang dengan multivitamin tambahan atau suplemen yang bisa dicampurkan pada makanan atau minuman burung murai batu. Tujuannya ialah agar yodium yang diperlukan oleh tubuh burung murai batu tidak hanya disandarkan pada makanan saja melainkan ditambah dengan suplemen beryodium. Pemberiannya dapat diberikan setiap hari bila itu diperlukan dalam masa penyembuhan penyakit burung seperti kebotakan dan gondokan. Tapi bila burung murai batu tampak sehat pemberian suplemen dapat dikasih secukupnya artinya jangan sampai berlebihan juga. Karena manfaat bagi burung murai batu yang mengkonsumsi yodium adalah meningkatkan kualitas bulu sehingga tidak mudah kusam dan tampak mengkilap. Disamping itu manfaat lainnya adalah menjaga berat badan burung murai batu, membantu perkembangan otak, menjegah penyakit gondok, menjaga sistem reproduksi agar tetap sehat, dan masih banyak lagi.

Dan dalam artikel ini pesan yang ingin disampaikan pada para pecinta burung ocehan ialah bahwa yodium sangat berperan aktif dalam menjaga kesehatan burung ocehan anda termasuk burung murai batu. Sehingga dengan membaca artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca sekalian tentang pentingnya yodium bagi burung murai batu. Dan semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.

Oleh: Satria Dwi Saputro

Sumber:
1. http://omkicau.com/2013/10/10/iodium-sepele-tapi-penting-bagi-burung/
2. http://olvista.com/kesehatan/10-manfaat-mineral-yodium-bagi-kesehatan-tubuh/

Gambar:
1. http://www.garamku.com/wp-content/uploads/2011/01/garam-yodium-21.jpg

1 comment

  1. Bagus juga masukan nya, mau cobain terapi garam u ternak lovebird n kenari, tks ya info.nya

    ReplyDelete