Sunday, January 1, 2017

Mengenal Burung Murai Batu Larwo yang Kian Langka

Jenis burung Murai Batu yang terkenal di Indonesia dimasa sekarang ini lazimnya didominasi dari kalangan Sumatera dan Kalimantan. Misalnya Murai Batu Medan, Murai Batu Lampung, Murai Batu Ekor Hitam, dan Murai Batu Kalimantan atau Borneo. Sedangkan daerah pulau Jawa sebagai tempat yang banyak penggemar burung Murai Batunya tidak diketahui lagi dengung burung murai asal pulau dengan penduduk terpadat ini. Padahal dulunya, terdapat satu jenis burung Murai Batu asli Pulau Jawa yang banyak digandrungi orang-orang sebagai burung peliharaan dan diikutkan dalam perlombaan. Adapun nama burung Murai Batu tersebut dipanggil dengan nama burung Murai Batu Larwo.

Burung Murai Batu Larwo adalah burung Murai Batu asli di Pulau Jawa yang dulunya menjadi burung primadona bagi para pecinta burung ocehan. Akan tetapi seiring berjalannya waktu dengan semakin banyaknya penggemar burung Murai Batu ini membuat populasinya perlahan habis di habitatnya karena maraknya penangkapan dan sangat sedikit yang bersedia menangkar burung Murai Batu Larwo. Selain itu, dari waktu ke waktu penggemar burung Murai Batu Larwo terus berkurang seiring semakin banyaknya jenis MB lain yang bermigrasi ke Jawa. Alhasil sangat sedikit yang ingin memelihara burung Murai Batu Larwo dan hampir tidak ada lagi jenis MB Larwo yang mengikuti kontes burung ocehan.
Gambar: Burung Murai Batu Larwo
Ciri-ciri burung Murai Batu Larwo mempunyai ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan jenis MB lainnya. Akan tetapi yang bisa diperhatikan dari fisik MB Larwo adalah terdapat jambul dibagian atas kepalanya saat burung ini berkicau. Pada bagian perutnya terdapat batas garis hitam dari kepala, dada, sampai batas pangkal perutnya. Dan batas garis hitam tersebut hanya dimiliki oleh burung MB Larwo saja sedangkan jenis burung MB lainnya hanya sampai dadanya saja. Ekor burung Murai Batu Larwo ukurannya mirip seperti jenis MB lainnya yakni tidak terlalu panjang yang hanya sekitar 11 cm saja. Selain itu, warna kicauan burung Murai Batu Larwo terkenal kurang bervariasi atau tidak banyak nada yang mampu dibunyikannya saat berkicau.
Mungkin dengan ciri terkahir dari ciri suaranya yang kurang begitu bervariasi menjadi alasan tersendiri kenapa orang-orang mulai meninggalkan jenis MB Larwo yang dianggap kalah saing dengan MB pendatang lainnya. Walaupun orang-orang sudah tidak lagi menggemari burung MB Larwo sebagai burung peliharaan akan berdampak pada kelestariannya yang sudah mulai sulit ditemukan di alam liar tepatnya di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Dengan berkurangnya para penggemar burung MB Larwo maka spesies burung ocehan bisa fokus memperbanyak populasinya di alam liar dengan tidak lagi harus takut diburu untuk dijadikan burung peliharaan.

Yup, demikianlah ulasan singkat mengenai burung Murai Batu Larwo yang sempat menjadi raja burung kicauan di masa lampau. Dengan membaca artikel ini semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terimakasih.

Sumber:
Berbagai Sumber

Sumber Gambar:
https://hobiburung.org/wp-content/uploads/2016/11/Murai-Jawa-atau-Larwo.jpg

0 komentar:

Post a Comment