Monday, January 9, 2017

Mengulas Cantiknya Burung Panca Warna

Berbicara tentang burung ocehan agaknya tidak hanya mengaitkan dengan jenis kicauannya yang terdengar merdu dan mempunyai variasi suara yang cukup banyak. Akan tetapi perlu juga membicarakan tentang keindahan burung ocehan tersebut dari sisi fisiknya yang kaya dengan berbagai jenis warna dan bentuk tubuh yang unik. Sebab tidak semua jenis burung ocehan yang umumnya dikenal selama ini mempunyai fisik amat indah atau terkesan biasa saja. Nah, dalam artikel ini penulis mengulas tentang salah satu jenis burung ocehan yang cukup populer di eranya dan yang tak kalah penting adalah bentuk fisiknya dibalut dengan variasi warna cerah. Yup, nama burung ocehan tersebut adalah burung Panca Warna.

Burung Panca Warna tergolong sebagai burung ocehan yang daerah persebarannya berada di Indonesia dan beberapa negara lainnya di Asia. Di Indonesia daerah persebaran burung Panca Warna biasanya mendiami hutan di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Selain itu, bentuk habitatnya mulai dari dataran rendah sampai tinggi atau mencapai 2000 meter dari permukaan laut. Karenanya spesies burung Panca Warna dapat hidup di daerah penuh dengan semak belukar sampai di hutan pegunungan. Melihat bentuk fisiknya mungkin kita mengira bahwa burung Panca Warna adalah burung Robin atau Pekin Robin yang juga mempunyai penampilan yang hampir sama. Tentunya berbeda sebab berdasarkan daerah penyebaran burung Robin tidak terdapat di habitat alam Indonesia dan keberadaannya hanya bisa dijumpai di beberapa negara di Asia dan Eropa.
Gambar: Burung Panca Warna
Di tahun 1990-an, burung Panca Warna sempat terkenal dikalangan pecinta burung kicauan tanah air dengan banyaknya yang memelihara dan menjualnya di pasar burung. Tenarnya burung Panca Warna di 20 tahun yang lalu karena selain kicauannya cukup merdu terdengar juga bentuk fisiknya sangat cantik terlihat. Ini terlihat dari warna bulunya yang terdiri 4 sampai 5 jenis warna. Adapun warna-warnanya adalah warna hitam menutup atas kepalanya, warna putih terdapat dibagian kedua sisi pipinya, warna merah ada dibagian sayapnya dan pangkal ekor bagian atas dan bawahnya. Warna kuning menyelimuti area tenggorokan, dada, dan belakang kepalanya dekat punggung, serta sayapnya. Bagian perutnya berwarna hijau zaitun atau tampak kekuning-kuningnya. Ukuran fisik burung Panca Warna tergolong sedang atau sekitar 18 cm dengan ukuran ekor yang agak panjang.

Sewaktu berada di alam liar biasanya burung Panca Warna akan mencari makanan dengan membentuk kelompok kecil dan memburu serangga sebagai makanannya serta buah-buahan yang tumbuh di hutan. Karakter burung yang kaya warna ini tergolong bersahabat atau mampu beradaptasi dengan baik kepada jenis burung ocehan lainnya. Hanya saja saat musim kawin tiba maka kegirasannya akan terlihat yang tujuannya hanya untuk melindungi sarangnya yang berisi telur-telurnya.

Leiothrix argentauris yang merupakan nama latin burung Panca Warna tergolong jenis burung yang mempunyai kemiripan fisik antara jantan dan betinanya. Dengan kemiripan tersebut cukup sulit membedekannya saat berusia muda atau hanya bisa diketahui jenis kelaminnya sewaktu menyentuh usia dewasa. Itupun mesti memperhatikan suara kicauannya dan tingkat kecerahan warna bulunya. Bagi yang memelihara burung Panca Warna di era sekarang ini biasanya bukan untuk diperlombakan lagi sebab sudah tidak ada cabang lomba yang memperbolehkan spesies burung ini untuk mengikutinya. Akan tetapi dipakai sebagai burung pemaster bagi burung ocehan lainnya sekelas Murai Batu, Kenari, dan Pleci.

Sumber Tulisan:
  1. http://www.kutilang.or.id/2014/04/05/mesia-telinga-perak/
  2. http://www.tabloidburung.com/2016/08/karakteristik-dan-cara-perawatan-burung-panca-warna.html

Sumber Gambar:
  1. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Leiothrix_argentauris_-_Mae_Wong.jpg

0 komentar:

Post a Comment