Wednesday, January 18, 2017

Mengulik Kepintaran Burung Beo

Mendengar burung ocehan bisa pandai berkicau dengan mengeluarkan suara aslinya atau menirukan suara burung lain sesuatu yang umum terjadi. Akan tetapi sangat jarang kita melihat ataupun mendengar ada burung yang mampu menirukan suara yang bukan kicauan burung ocehan. Keunikan menirukan suara yang bukan berasal dari burung ocehan lain merupakan keunikan khusus yang hanya segelintir jenis burung saja yang mempunyainya. Dan salah satunya ada pada burung Beo.

Dalam artikel ini penulis melakukan pembahasan khusus tentang burung Beo yang sudah umum diketahui sebagai burung yang mampu berbicara layaknya manusia. Kemampuan berbicaranya tersebut sampai menjadikan burung ini banyak dipelihara orang-orang sebagai burung kicauan dan burung penjaga rumah. Gracula Religiosa yang merupakan nama latin burung Beo tergolong sebagai jenis burung yang banyak ditemukan keberadaannya diberbagai daerah di Indonesia. Daerah-daerah yang didiami oleh kawanan burung Beo berada di hutan Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan dibeberapa pulau kecil lainnya. Lazimnya kawanan burung Beo tinggal di hutan dataran rendah yang agak jauh dari area perbukitan.
Gambar: Burung Beo atau disebut juga burung Tiong Emas
Ciri-ciri burung Beo adalah burung termasuk dalam kelompok burung jalak yang akrab dikenal sebagai burung pengicau yang pintar. Hanya saja ukuran badan burung Beo jauh lebih besar dibanding jenis burung jalak lainnya. Selain itu warna bulunya didominasi warna hitam mulai dari kepala, leher, dada, perut, sayap, punggung, sampai dengan ekornya. Paruhnya sendiri berwarna merah muda agak kekuningan yang ukurannya agak panjang tapi tidak besar atau lebar. Didekat ujung sayapnya terdapat  warna putih terang dan pada bagian tengkuknya terdapat jengger yang berwarna kuning cerah sebagai penanda yang jelas tentang ciri burung Beo.

Kepintaran burung Beo sebagai burung peniru suara terilihat dari caranya dalam mengulangi suara yang sering didengarnya. Suara yang didengar oleh burung Beo untuk ditirukannya tidak hanya dari suara manusia tapi bisa pula dilatih memperdengarkan suara lainnya seperti siulan, klekson atau peluit, suara hewan lain, dan bahkan lagu. Pandainya burung Beo menirukan suara untuk diucapkannya kembali membuatnya dipelihara untuk menjaga rumah dari kedatangan tamu yang tidak dikenal. Dengan mendengar suara atau bunyi biasanya burung Beo akan merespon melalui pekikan suara yang telah dipelajarinya. Selain itu sulit dicari batas kemampuannya dalam mengingat suara untuk diucapkan kembali sebab biasanya tiap individu burung Beo mempunyai ciri khasnya sendiri dalam belajar berbicara. Hanya saja yang perlu diingat bahwa burung Beo yang sudah jago dalam menirukan suara bukanlah dilakukan secara alami melainkan butuh pelatihan yang terus menerus dari pemiliknya. Sebab tanpa dilatihnya burung Beo mustahil untuk menirukan suara atau seolah-seolah dapat menjawab panggilan dari pemiliknya.
Baca juga:
Kelihaian burung Beo saat mengeluarkan kicauan dapat menyerupai suara manusia atau lainnya dikarenakan keunikan pada organ Syrinx yang letaknya dekat dengan paru-parunya. Syrinx burung Beo dikatakan terdapat kemiripan dengan manusia yang mempunyai labium eksternal atau tonjolan tulang rawan. Adanya labium ekternal tersebut bertanggung jawab dalam mengeluarkan suara yang cara kerjanya mirip dengan manusia. Selain itu, gerakan lidahnya pun turut mempengaruhi dari tiap suara yang dikeluarkannya.

Jenis burung Beo tergolong banyak yang tersebar tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara-negara lainnya. Tercatat bahwa jenis burung Beo mulai dari Beo Nias, Beo Biasa, Beo Srilanka, dan Beo Enggano. Dan untuk yang di negeri kita jenis burung Beo yang paling digemari adalah jenis burung Beo Nias yang dianggap kemampuannya jauh di atas rata-rata dari jenis beo lainnya. Selain itu spesies burung Beo tergolong sebagai hewan pemakan serangga kecil dan buah-buahan. Banyaknya yang menggilai burung Beo untuk dipelihara membuat populasi kian terancam di alam liar. Hal ini pun status perlindungannya termasuk dilindungi dalam perundang-undangan kita. Sehingga keberadaannya terus diupayakan agar tetap lestari sampai kapanpun.

Sumber Tulisan:
http://www.apakabardunia.com/2012/07/mengapa-burung-beo-pandai-menirukan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Beo

Sumber Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Beo.jpg

0 komentar:

Post a Comment