Saturday, April 28, 2018

Ciu Kunyit, Si Burung Ocehan Mungil yang Bersuara Merdu

Jenis burung ocehan yang bertubuh mungil tidak hanya dikenal memiliki gerakan aktif atau lincah tapi juga suara kicauannya tergolong merdu dan nyaring. Kemerduan suara kicauannya tidak hanya cocok dijadikan sebagai burung peliharaan tapi juga bisa dimanfaatkan untuk memaster burung ocehan lainnya. Selain itu, jenis burung ocehan mungil tergolong cukup banyak populasinya di wilayah hutan Indonesia yang mempunyai suara merdu dan corak warna yang indah. Untuk itu pada artikel ini penulis akan mengenalkan salah satu di antaranya agar kita semakin mengetahuinya. Dan nama burung ocehan mungil tersebut adalah burung Ciu Kunyit.

Burung Ciu Kunyit yang termasuk dalam keluarga Timaliidae merupakan salah satu jenis burung bertubuh mungil dengan area persebaran tidak hanya di Indonesia tapi juga dibeberapa negara Asia lainnya. Negera-negara di Asia yang menjadi habitatnya tersebar mulai dari India, Tiongkok, Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, dan Indonesia. Akan tetapi, keberadaannya di Indonesia diketahui hanya terdapat di Pulau Jawa saja. Begitu juga dengan penyeberannya di Pulau Jawa tergolong merata yang terdapat dibagian barat, tengah, dan timur.
Burung Ciu Kunyit
Adapun area hutan yang dijadikan tempat tinggalnya umumnya di area perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian antara 1000 sampai 3000 meter dpl. Sewaktu mencari makanan biasanya bergerak secara berkelompok dan kadang bergabung bersama burung lain dengan berada di area tajuk dan semak belukar. Walaupun bertubuh mungil tapi jenis makanan yang disantapnya cukup bervariasi mulai dari ulat kupu-kupu, jangkrik, dan buah-buahan kecil. Masa berkembangbiak yang dijalaninya pun umumnya berlangsung sekitar bulan Mei dan Juni dengan jumlah terlur sekitar dua butir saja.
Ilustrasi Burung Ciu Kunyit
Sebagai burung ocehan mungil tentunya kita bisa tahu bahwa ukuran tubuhnya seukuran jenis burung Madu dan Cabai dengan panjang hanya sekitar 11 sentimeter saja. Dan ciri fisik lainnya dapat dibaca ulasannya di bawah ini:
  1. Tampak warna cokelat kemerahan dibagian depan wajah, tenggorokan, dan pangkal dadanya. 
  2. Warna kuning hijau zaitun terlihat menutupi bagian atas tubuhnya mulai dari mahkota kepala, tengkuk, punggung, pangkal sayap, dan ekornya.
  3. Warna putih tampak dibagian lingkaran mata, alis atas berupa garis hingga ke area lehernya, sisi pinggir sayap, dan sisi pinggir perutnya.
  4. Warna kuning biasa terlihat dibagian sisi dekat wajah, perut, hingga tunggirnya.
  5. Warna hitam tampak dibagian lingkaran mata, sayap, dan punggung belakangnya.
  6. Matanya berwarna hitam kecokelatan yang berukuran sedang.
  7. Paruhnya berwarna hitam dengan ukuran kecil dan agak tebal.
  8. Lalu kakinya berwarna merah muda yang berukuran sedang.
Baca juga:
Sedangkan ciri kicauan burung yang bernama latin Pteruthius aenobarbus ini terdengar lumayan merdu dan nyaring. Volume kicauannya juga tergolong cukup tinggi dan agak melengking. Tempo kicauannya lumayan rapat yang terdengar seperti cerecetan dengan irama yang cukup teratur. Nada suaranya yang mirip ceretan tersebut berbunyi seperti “tuu... wiittt...wittt” dan “ciuuwyyy... ciuuyy... ciuyyy” yang terdengar secara berulang-ulang. Walaupun burung Ciu Kunit bukan tergolong burung lomba tapi suara kicaunnya yang merdu dan nyaring juga cocok untuk digunakan sebaga suara masteran bagi burung ocehan yang akan diikutkan dalam perlombaan. Untuk itu bagi Anda yang tertarik dengan burung Ciu Kunyit maka dapat membeli nya di pasar burung ataupun menyimpan audio suaranya yang ada di internet.

Referensi Tulisan:
1. http://www.kutilang.or.id/2014/04/03/ciu-kunyit/
2. https://www.hbw.com/species/chestnut-fronted-shrike-babbler-pteruthius-aenobarbus#Descriptive_notes
3. https://omkicau.com/2014/06/07/suara-ciu-kunyit-alternatif-masteran-untuk-burung-ocehan/

Referensi Gambar:
1. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Chestnut-fronted_Shrike-Babbler_(Pteruthius_aenobarbus)-3.jpg
2. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Pteruthius_aenobarbus_1838.jpg

0 komentar:

Post a Comment