Friday, April 20, 2018

Lebih Dekat Mengenal Burung Kerak Ungu

Jenis burung Jalak tergolong cukup banyak digemari para penggemar burung ocehan tidak hanya di tanah air tapi juga diberbagai negara. Banyaknya yang menyukai jenis burung Jalak mungkin tak terlepas dari suara kicauannya yang terdengar nyaring dan cukup lantang. Selain itu, karakternya pun dikenal cukup lincah dan tergolong burung yang pintar dalam meniru berbagai jenis suara. Begitu juga jenisnya yang terdapat di wilayah hutan Indonesia tergolong beragam. Karenanya pada tulisan ini sengaja untuk mengulik salah satu di antaranya agar semakin banyak yang mengenalinya. Dan nama burung Jalak tersebut adalah burung Kerak Ungu.

Burung Kerak Ungu merupakan salah satu dari beragam jenis burung jalak-jalakan yang berasal dari keluarga Stumidae. Kehidupannya di alam liar biasanya berada di area terbuka dataran rendah sampai perbukitan dengan ketinggian mencapai 1525 meter dpl. Area tempat tinggalnya terletak tidak jauh dari pemukiman masyarakat yang masih terdapat pepohonan rindang ataupun padang rumput yang cukup luas. Hal ini diketahui dari sarang yang dibangunnya terkadang diletakkan pada celah-celah gedung dan ditaruh di atas batang pohon saat memasuki masa berkembangbiak.
Burung Kerak Ungu
Adapun saat mencari makanan biasanya dilakukan secara bersama-sama dalam jumlah yang tidak terlalu besar dengan mengunjungi pepohonan atau rerumputan. Jenis makanan yang dimakannya pun cukup bervariasi atau tergolong burung omnivora yang menyantap serangga, tokek, cicak, kadal, katak, anakan burung lain, tikus, cacing, siput, buah-buahan, nektar bunga, dan biji-bijian. Akan tetapi, waktu berkembangbiak yang dijalaninya berbeda-beda di tiap tempat dengan jumlah telur rata-rata sekitar enam butir.

Sedangkan area persebaran burung Kerak Ungu terdapat diberbagai belahan negara dunia mulai dari Afganistan, Tiongkok, Turkmenistan, Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan, Iran, India, Nepal, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, dan Indonesia. Hanya saja, keberadaannya di Indonesia banyak berasal dari hasil dilepasliarkan atau introduksi dan ditambah kemampua adaptasinya tergolong bagus sehingga tidak kalah dengan burung Jalak lokal yang berada di dekatnya.
Baca juga:
Disamping itu, ukuran fisik burung yang bernama latin Acridotheres Tristis ini tidak terlalu besar dengan panjang hanya sekitar 24 cm saja. Dan untuk ciri fisik lainnya dapat dibaca uraiannya di bawah ini:
  1. Tampak berwarna hitam yang menutupi bagian mahkota kepala, sisi wajah, tenggorokan, tepi sayap, dan ekornya. 
  2. Terlihat juga warna cokelat tua dibagian punggung, sayap, dada, perut, sampai tunggirnya. 
  3. Pada area sekitar matanya terlihat tidak ditumbuhi bulu-bulu dan berwarna kekuningan.
  4. Tampak juga warna putih yang hanya terdapat dibagian sisi pinggir pangkal sayapnya.
  5. Paruhnya yang berukuran sedang terlihat agak tebal dengan warna kekuningan.
  6. Begitu juga dengan kakinya yang juga berwarna kekuningan dengan ukuran agak panjang dan tampak berisi atau berotot.
Suara kicauan burung yang akrab dipanggil Jalak Nias ini terdengar cukup nyaring dan agak melengking. Volumenya tergolong lumayan tinggi dengan tempo yang agak cepat seperti suara crecetan. Nada kicauannya terdengar lantang, ngebas, dan irama mengalun-alun yang berdurasi cukup lama hingga mencapai satu menitan. Selain itu, burung Kerak Ungu juga pandai menirukan suara burung ocehan lain yang dipadu dengan suara bawaannya. Karenanya, suara kicauan yang dimiliki burung Kerak Ungu terkadang dimanfaatkan untuk memaster jenis burung ocehan atau hanya sekedar memancing agar semakin rajin berkicau saat dibawa ke arena perlombaan.

Referensi Tulisan:
1. https://omkicau.com/2014/12/20/download-variasi-suara-kicauan-burung-jalak-nias-untuk-masteran/
2. http://www.kutilang.or.id/2012/04/26/kerak-ungu/
3. https://www.hbw.com/species/common-myna-acridotheres-tristis#Descriptive_notes

Referensi Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Acridotheres_tristis_-Sydney,_Australia-8.jpg

0 komentar:

Post a Comment