Saturday, May 26, 2018

Mengulik Lebih Jauh Tentang Burung Merbah Cerukcuk

Jenis burung Merbah yang masih satu keluarga dengan jenis burung Cucak-cucakan tergolong bagian jenis burung ocehan yang sudah umum dikenal orang-orang. Hal ini pun sebenarnya tak terlepas dari suara kicauannya yang tidak hanya nyaring tapi juga bertempo lumayan rapat sehingga sangat bagus dipergunakan untuk memaster dan memancing burung ocehan peliharaan di rumah. Selain itu, keberadaannya di alam liar seringkali tidak jauh dari pemukiman masyarakat baik yang tinggal di perkotaan maupun pedesaan yang masih ada pepohonannya. Dan juga, jenisnya pun yang ada di wilayah hutan Indonesia tergolong agak banyak yang terdiri dari enam jenis. Untuk itu pada tulisan ini coba mengenalkan salah satu di antaranya agar kita dapat semakin mengetahuinya. Dan nama burung tersebut adalah burung Merbah Cerukcuk.

Burung Merbah Cerukcuk merupakan salah satu jenis burung ocehan yang berasal dari keluarga Pycnonotidae. Area persebarannya diketahui hanya terfokus di kawasan Asia Tenggara yang meliputi negara: Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Selain itu, daerah di negara kita yang terdapat populasi burung Merbah Cerukcuk juga lumayan luas yang mencakup wilayah Sumatera, Kepulau Riau, Lingga, Bangka, Belitung, Jawa, Kepulauan Kangean, Bali, Lombok, Sumbawa, dan Kalimantan. Luasnya area persebarannnya sebenarnya tak terlepas dari jumlah sub-spesiesnya yang mencapai enam jenis yang terdiri dari: jambu. Analis, gourdini, goiavier, samarensis, dan suluensis. Dan juga, penyebutan namanya cukup bervariasi diberbagai daerah seperti burung Trocokan, Merbah Kampung, Biribba, dan Empuru Lelang.
Burung Merbah Cerukcuk
Sedangkan area alam bebas yang menjadi habitat burung Merbah Cerukcuk tersebar mulai dari dataran rendah hingga perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian 1500 meter dpl. Area alam liar yang ditinggalinya berupa hutan sekunder yang tidak terlalu banyak pepohonannya dan juga terdapat disekitaran pinggir jalan serta kebun yang tak jauh dari pemukiman masyarakat. Selain itu, kebiasaannya saat mencari makanan seringnya bergerak secara berkelompok ataupun terkadang bergabung bersama jenis burung Cucak-cucakan. Santapan makanan yang biasa dicarinya berupa cacing, jangkrik, kumbang, ulat, dan buah-buahan yang berukuran kecil. Biasanya, burung Cucak Cerukcuk menjalani musim kawin hampir sepanjang tahun dengan jumlah telur berkisar tiga butir.
Baca juga:
Nah, berbicara tentang ukuran fisik burung Pycnonotus Goiavier yang dipanggil dalam bahasa latin ini tergolong sedang dengan panjang sekitar 20 cm saja. Dan ciri fisik lainnya bisa dibaca ulasannya dibawah ini:

  1. Berwarna cokelat tua yang tampak dibagian atas tubuhnya mulai dari mahkota kepala, tengkuk, punggung, sayap, dan ekornya. Mahkota kepalanya juga memiliki jambul yang bisa tegak dengan ukuran sedang.
  2. Berwarna putih keabu-abuan yang terlihat dibagian sisi wajah, tenggorokan, dada, dan perutnya.
  3. Terlihat juga warna kuning muda yang hanya menutupi bagian tunggirnya saja.
  4. Matanya berwarna hitam kecokelatan berukuran sedang dengan sorot yang cukup tajam.
  5. Paruhnya berwarna hitam pekat berukuran sedang yang terlihat agak tebal.
  6. Ekornya yang berwarna cokelat berukuran agak panjang yang terdiri dari beberapa helai bulu yang agak lebar. 
  7. Lalu kakinya yang berwarna hitam pekat berukuran sedang dengan cakar yang tajam.

Yup, setelah mengulas tentang cri fisik burung Merbah Cerukcuk maka selanjutnya kita perlu membahas terkait ciri suara kicauannya. Ya, suara burung Merbah Cerukcuk lumayan nyaring dan agak melengking di telinga. Volume kicauannya tidak terlalu tinggi dengan tempo yang cukup rapat dan terdengar seperti ropel. Nada kicauannya berupa: “jok....jookkkk....jookk” yang dibunyikan secara berulang-ulang dengan durasi dapat mencapai satu menitan.

Okey, tidak banyak lagi yang bisa dijelaskan seputar burung Merbah Cerukcuk yang habitatnya cukup banyak terdapat di Indonesia dan memiliki suara kicauan yang nyaring. Tentunya, dengan membaca artikel ini hingga akhir mungkin membuat Anda tertarik untuk memeliharanya agar nantinya bisa dijadikan burung masteran bagi burung ocehan di rumah. Terimakasih.

Referensi Tulisan:
1. http://www.kutilang.or.id/2011/11/25/merbah-cerukcuk/
2. https://omkicau.com/2013/07/17/perawatan-trucukan-dari-ropel-hingga-garuda/
3. http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_merbah_cerukcuk.htm

Referensi Gambar:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Yellow-vented_Bulbul_(Pycnonotus_goiavier)_-_Flickr_-_Lip_Kee_(8).jpg

0 komentar:

Post a Comment